Selasa, 31 Januari 2012

Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi dan Kontroversi Ma'na Bid'ah Peryataan bahwa perayaan maulid Nabi adalah amalan bid'ah adalah peryataan sangat tidak tepat, karena bid'ah adalah sesuatu yang baru atau diada-adakan dalam Islam yang tidak ada landasan sama sekali dari dari Al-Qur'an dan as-Sunah. Adapun maulid  walaupun suatu yang baru di dalam Islam akan tetapi memiliki landasan dari Al-Qur'an dan as-Sunah.

Kamis, 19 Januari 2012

Mana Lebih Afdhal: Kaya Syukur or Miskin Sabar?

Terdapat suatu pertanyaan yang cukup menarik dan menggelitik: “Manakah yang lebih afdhal dan utama: orang miskin yang sabar (faqīr shābir) ataukah orang kaya yang bersyukur (ghani syākir)?”
Syaikhu’l Islām Ibn Taimiyyah berkata, “Banyak dari kalangan kaum muslimin belakangan (muta’akhkhirūn) berbeda pendapat mengenai orang kaya yang bersyukur dan orang miskin yang sabar, manakah yang lebih utama dari keduanya. Sebagian ulama dan ahli ibadah memilih kelompok pertama dan sebagian lain memilih kelompok kedua. Dan dihikayatkan pula adanya dua riwayat (yang bertolak belakang) dari Imam Ahmad dalam hal ini. Adapun para Sahabat dan Tabi`īn, maka tidak terdapat nukilan dari mereka mengenai pengutamaan salah satu dari dua kelompok tersebut atas kelompok lainnya.” (Majmū` al-Fatāwā, vol. XI, hal. 119.)

Selasa, 10 Januari 2012

Tabarruk dala as Sunnah

Penyebab kelompok Salafy mengatasnamakan dirinya sebagai Salafy adalah karena ‘konon’ mereka ingin menegakkan ajaran Salaf Saleh yang selama ini tidak diindahkan lagi oleh umat Muhammad, padahal ajaran Salaf Saleh pasti benar dan harus selalu ditegakkan. Di sini, kita akan sebutkan bukti-bukti bahwa para Salaf Saleh telah melakukan ‘tabarruk’ (pencarian berkah) yang dikategorikan perbuatan syirik dan bidah oleh kelompok Salafy, yang pada hakekatnya Wahaby itu.

Berkah dan Tabarruk dalam al-Quran

Kita sebagai seorang muslim yang meyakini akidah Tauhid pasti meyakini bahwa Allah swt adalah Pencipta (Khaliq) dan Pengatur (Rab) alam semesta. Dengan kesempurnaan absolut (mutlak) yang Dia miliki, Ia menciptakan dan mengatur alam semesta. Segala yang ada di alam semesta ini tiada yang tidak tercipta dari-Nya. Oleh karenanya, tidak satupun yang berada di alam ini pun tidak tergantung keada-Nya, termasuk dalam kelangsungan eksistensi dan hidupnya. Allah swt Pemilik segala otoritas kesempurnaan.