Kamis, 25 November 2010

Takut 'Terjangkiti' Salafi, Tajikistan Panggil Pulang 134 Mahasiswanya di Al-Azhar

Takut 'Terjangkiti' Salafi, Tajikistan Panggil Pulang 134 Mahasiswanya di Al-Azhar

Sebanyak 134 mahasiswa asal Tajikistan yang sedang menuntut ilmu di universitas Al-Azhar Kairo Mesir telah diminta untuk pulang ke negara asalnya, dengan alasan adanya ketakutan pihak pemerintah Tajikistan para mahasiswa tersebut akan 'terjangkiti' gerakan Salafi.
Seorang juru bicara untuk Komite Negara Urusan Agama di Tajikistan kepada media mengatakan bahwa pada hari Senin lalu sebanyak 134 mahasiswa asal Tajikistan yang sedang belajar di Al-Azhar di Kairo telah dipanggil pulang sebagai bagian dari program yang telah diputuskan oleh Presiden Tajik Imam Ali Rahman.
Dia menjelaskan bahwa dimintanya para mahasiswa ini untuk kembali, menyusul adanya kekhawatiran dampak dari tren dikalangan para mahasiswa yang mengikuti gerakan Salafi.
Menurut informasi resmi seperti dilaporkan oleh Agence France-Presse, bahwa lebih dari seribu anak muda asal Tajikistan termasuk 250 anak perempuan yang saat ini tengah menuntut ilmu di Al-Azhar. إNamun, pihak berwenang mengatakan sebagian besar dari mereka tidak mendapat izin belajar sebelum melakukan perjalanan ke Al-Azhar dari Komite Negara.
Presiden Imam Ali pada bulan Agustus lalu telah mengecam lembaga-lembaga Islam di luar negeri, terutama sekolah-sekolah Al-Quran, yang menegaskan alumni dari sekolah-sekolah agama tersebut telah menjadi "teroris" dan menyerukan anak muda Tajik yang sedang belajar untuk kembali ke negara mereka.
Tajikistan dulunya merupakan bagian dari republik Soviet di Asia Tengah. Muslim Sunni membentuk hampir 98% dari seluruh penduduk miskin di negeri ini yang berbatasan dengan Afghanistan. Perlu diketahui bahwa gerakan salafi di Tajikistan telah dilarang oleh Mahkamah Agung pada bulan Januari 2009 sebagai sebuah gerakan ekstremis. (Di Indonesia gerakan Salafi masih dibiarkan oleh Negara walaupun sebetulnya banyak gesekan di masyarakat akibat gerakan ini yang terlalu ekstrim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar